Tokoh kita Buya Muslim M Yatim

BELAJAR DARI BUYA MUSLIM M YATIM : KEULAMAAN, KEGIGIHAN DAN KEDERMAWANAN

Oleh Boy Hadi Kurniawan

Hari ini publik Sumbar di kejutkan dengan adanya PSU atau Pemilihan suara ulang untuk DPD RI Sumatera Barat karena Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan Irman Gusman untuk diikutkan dalam Pemilihan DPD RI. Sehingga KPU harus mengikuti keputusan MK yg final dan mengikat tersebut dengan biaya mencapai 250 Milyar. Sehingga membatalkan keputusan KPU sebelumnya yg sudah menetapkan 4 pemenang Pemilihan DPD RI ini yaitu Cerint Irelloza Tasya, Emma Yohana, Jelita Donal dan Muslim M Yatim.

Dari empat orang pemenang itu saya tertarik membahas tentang Buya Muslim M Yatim Lc. Karena dari yg empat itu hanya beliau yg saya kenal. Dan kami punya hobi yang sama yaitu penggemar berat olahraga Badminton. 

Saya mengenal Buya Muslim Yatim sejak masih di bangku Kuliah. Di almamater tercinta Universitas Andalas yg sampai saat ini saya masih menuntut ilmu disana di pascasarjana. Beliau sering diundang mengisi acra kajian-kajian untuk Mahasiswa. Sekitar tahun 2000 an masih langka Ustadz-ustadz yg bergelar Lc yaitu gelar untuk alumni Timur Tengah. Tak tanggung-tanggung beliau Alumni dari Universitas Riyadh Arah Saudi. 

Kesan pertama yg saya dapatkan dari setiap kajian beliau yg saya ikuti adalah kajiannya berisi krna mmg beliau berilmu, kemudian kajian nya menyentuh hati dimana beliau sendiri sering menangis ketika memberikan kajian dan beliau seorang yg sangat humoris. Jadi kalau mengikuti kajian dengan Buya Muslim Yatim ini bercampur campur pikiran dan perasan yg muncul. Bertambah ilmu dan wawasan, tersentuh hati dan sering tertawa, bahkan sampai terbahak-bahak. Sehingga banyak yg menyukainya. Kalau tidak percaya silahkan diikuti sendiri kajian bersama beliau😄.

Pernah beliau mengisi acara Mabit atau Malam Bina Iman dan Taqwa di Mesjid. Beliau saat itu sebagai Imam Qiyamullail. Dengan hafalan dan suara beliau yg menyentuh hati, banyak Jama'ah yg menangis termasuk beliau sendiri. Apalagi saat raka'at terakhir Buya Muslim membaca Doa Qunut Nazilah yg cukup panjang. Sayapun tak tahan pula tak mengeluarkan air mata. Terutama saat mendoakan saudara saudara kita yg ada di Palestina yg sudah lama ditindas oleh Yahudi Israel laknatullah. 

Kemudian saya mengenal beliau di lapangan Badminton. Karena kami punya hobi yang sama yaitu olahraga Badminton. Sampai hari ini Buya Muslim masih rutin bermain Badminton di usianya yg sudah 63 tahun. Tapi secara fisik dan penampilan nya tidak kalah dari yang muda. Saya aktif olahraga Badminton sejak tahun 2007. Dahulu sejak SD-SMP rutin olahraga Badminton. Kemudian SMA pindah hobi ke olahraga bola basket. Ketika kuliah karna sibuk sebagai aktivis Mahasiswa jarang olahraga. Setelah menikah dan berkeluarga tahun 2004 badan bertambah subur😄. Akhirnya saya putus kan utk kembali menekuni hobi olahraga sejak 2007.

Dari tahun 2007 itulah saya mulai sering bertemu Buya Muslim di lapangan Badminton. Kesan yg saya dapatkan ketika bermain Badminton adalah kegigihan dan semangat Buya Muslim. Beliau adalah orang yg tangguh dan pantang menyerah untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Kadang menghadapi lawan yg masih muda beliau berjuang dengan spirit yg luar biasa. Semangat dan kegigihan ini yg saya lihat beliau bawa dalam setiap pekerjaan yg beliau geluti. 

Saya mengetahui disamping seorang da'i dan penceramah Buya Muslim juga seorang pengusaha dan marketing yg tangguh. Saya bahkan pernah bergabung dalam HPA (Herba Penawar Al wahida) sebuah perusahaan MLM syari'ah produk herbal dari Malaysia, dimana beliau adalah salah seorang Leader nya di Sumatera Barat. Memiliki banyak jaringan di bawah dan omset yg besar. Salah satu produk nya yg legend dan terkenal adalah kopi Radix. Ini menandakan bahwa Buya Muslim adalah seorang pengusaha yg gigih dan marketer yg handal serta pandai membangun jaringan. 

Sampai kemudian Leader-leader HPA ini membentuk HPA atau HPA Indonesia dimana Buya Muslim Yatim ini adalah salah seorang perintis nya dan menjadi Komisaris Utama nya. Hari ini informasi yg kita dapatkan HPA Indonesia ini sudah memiliki Jutaan member dan Leader se Indonesia dan omset sudah Trilyunan rupiah. Membuka lapangan kerja untuk ratusan ribu member nya yg aktif. Sekali lagi ini menunjukkan tangan dingin Buya Muslim dalam berbisnis sehingga usaha yg beliau geluti ini bisa berhasil sekarang ini. 

Semangat berwirausaha ini nampaknya beliau wariskan juga kepada anak-anak nya. Walaupun anak beliau ada juga alumni timur Tengah tapi diajar dan dididik oleh Buya Muslim untuk berbisnis dan berwirausaha. Sebagaimana kata Nabi SAW 9 dari 10 pintu rezeki itu dari berdagang. 

Kemudian Buya Muslim juga aktif dalam Partai Politik yaitu PKS yg awalnya PK. Dimana PKS ini memang didirikan oleh alumni aktivis mahasiswa dan beberapa alumni timur Tengah. Buya Muslim adalah salah satu deklarator PKS di Sumbar. Sejak tahun 2004-2019 beliau terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dari Dapil Pasaman, Pasaman, Barat, Payakumbuh dan 50 Kota. Sebelum Dapil ini dipisahkan Pasaman dan Pasaman Barat Dapil tersendiri. Payakumbuh dan 50 Kota juga Dapil sendiri. 

Selama menjabat sebagai anggota DPRD provinsi di Dapil yg berbatasan dgn Provinsi Sumatera Utara ini beliau sering turun kelapangan menjemput aspirasi masyarakat. Bahkan saya pernah melihat dan mendengar langsung bagaimana beliau masuk kampung keluar kampung bahkan daerah terpencil yg belum ada akses jalan dan terpaksa naik kapal kecil/sampan beliau datangi dalam rangka menyerap aspirasi. Kerja keras beliau ini terbukti, selama 3 Periode berturut-turut masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat terus memilih beliau sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. 

Tahun 2019 kemarin, Buya Muslim mencoba tantangan baru dengan maju di DPD RI. Luar biasa sekali mencoba beliau langsung terpilih. Dengan perolehan suara 250 ribu. DPD RI memiliki Dapil yg lebih luas dari DPR RI, 2 X lipat dari DPR RI, tapi Buya Muslim bersama jaringan dan organisasi yg beliau bina berhasil menembus 4 besar DPD RI untuk lolos ke senayan sebagai Senator. Kemudian pada pemilihan DPD RI tahun 2024-2029 kemarin beliau kembali menembus 4 besar dengan kenaikan jumlah suara mencapai 275 ribu. Suatu hasil yg luar yg cukup spektakuler karna incumbent lainnya tidak lolos ke 4 besar. Namun akhirnya keputusan KPU itu dibatalkan oleh keputusan MK yg mengabulkan gugatan Irman Gusman. 

Selama menjadi anggota DPD Ri mewakili Sumatera Barat, Buya Muslim juga sangat aktif turun ke Dapil dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Bahkan ketika covid kemarin beliau memberi kan bantuan ribuan paket sembako dan puluhan ton beras utk masyarakat yg terdampak. Setiap hari Raya Qurban beliau juga berqurban puluhan ekor sapi yg dibagikan ke setiap pelosok daerah Sumbar. 

Inilah juga salah satu kelebihan Buya Muslim yg saya lihat. Beliau sangat mudah bersedekah dan dermawan.. Kesuksesan dalam bisnis dan pekerjaan tidak hanya beliau nikmati sendiri. Beliau berbagi pada orang lain. Semua yg pernah berinteraksi dengan beliau pasti mengatakan hal yg sama beliau adalah seorang yg dermawan. Penulis pernah membuktikan sendiri ketika Organisasi yg penulis di amanah kan sebagai Ketua Wilayah Sumbar yaitu Jaringan Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia (JPRMI) mengadakan musda dan rakorwil Sumatera. Panitia mengajukan proposal pada beliau. Kami terkejut dana bantuan yg beliau berikan melebihi ekspektasi panitia yaitu 10 juta rupiah. Sehingga panitia waktu itu tersenyum bahagia 😄. BanyaknKegiatan-kegiatan lainnya dimana Buya Muslim aktif memberi bantuan. Sebagaimana sabda Nabi SAW bahwa sedekah itu akan membuat harta seseorang semakin bertambah. Dan ini dibuktikan oleh Buya Muslim, dimana usaha-usaha yg beliau tempuh memperoleh keberhasilan. 

Inilah yg penulis lihat sebagai rahasia kesuksesan dari Buya Muslim M Yatim ini yg perlu kita jadi kan pelajaran bagi generasi muda. Yaitu kegigihan, semangat, dedikasi dan kerja keras. Aktif berbisnis, dermawan/rajin bersedekah dan berbagi pada orang lain. Semoga Buya Muslim kembali sukses dalam PSU DPD RI ini mewakili masyarakat Sumbar sebagai Senator dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Saat ini KPU menetapkan beliau pada nomor urut 12. Semoga masyarakat Sumbar menjadi kan beliau sebagai salah satu alternatif pilihan yg terbaik. Wallahu alam bishsahwab. Semoga bermanfaat.

Komentar