SEORANG MUKMIN HARUS SIBUK MEMPERBAIKI DIRINYA

SEORANG MUKMIN HARUS SIBUK MEMPERBAIKI DIRINYA

Oleh: Irsyad Syafar

Tidaklah pantas bagi seorang mukmin untuk banyak atau sibuk dengan amalan atau perbuatan orang lain. Getol memantau si ini, membuntuti si itu, mengintai si anu, mempreteli kelemahan si fulan dan illan. Justru dia harus fokus memperbaiki dirinya, mengurangi dosanya, menaikkan derjatnya dan menambahkan amal shalehnya. Sehingga ia kemudian naik kelas secara akhlak dan perilaku (adab), baik dengan manusia, terutama kepada Allah Swt. Maka tak ada lagi waktunya yang tersisa untuk menilai orang lain.

Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw melarang kita untuk mencari-cari dan membuntuti kekurangan (aurat) orang lain (Muslim yang baik). Sebab Beliau sangat peduli dan menginginkan kita sibuk memperbaiki diri dan terhindar dari sesuatu yang tak ada gunanya di hadapan Allah Ta'laa. Beliau bersabda:

يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ ! لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ ، وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ ، فَإِنَّهُ مَنْ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعُ اللَّهُ عَوْرَتَهُ ، وَمَنْ يَتَّبِع اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ.

Artinya: "Wahai sekalian yang beriman dengan lisannya tapi belum masuk iman tersebut ke dalam hatinya! Janganlah kalian mempergunjingkan kaum muslimin, jangan mencari-cari kekurangan mereka (aurat mereka)! Sesungguhnya orang yang mencari-cari kekurangan orang lain, niscaya Allah akan mencari-cari kekurangannya pula. Dan barang siapa yang dicari-cari kekurangannya oleh Allah, niscaya Allah akan mempermalukannya di rumahnya sendiri." (HRِ. Abu Daud).

Biasanya, faktor utama yang menyebabkan kita menggunjingkan orang lain dan mencari-cari kekurangannya adalah karena dua hal:
1. Memuji diri sendiri, merasa ujub (kagum) kepada diri sendiri dan merasa lebih baik dari orang lain.
2. Berburuk sangka kepada orang lain.

Jika seseorang tidak merasa dirinya lebih baik dari orang tertentu, dan tidak menganggap seseorang itu jatuh kepada dosa dan maksiat, takkan terdorong dirinya untuk menggunjingkannya.

Wallahu 'Alam.

Komentar