PELANTIKAN KEPALA DAERAH DAN MOMENTUM POLITIK PKS

PELANTIKAN KEPALA DAERAH DAN MOMENTUM POLITIK PKS
Oleh Boy Hadi Kurniawan
Direktur Consist, Ukbah-Khalifah Tour dan Travel. 

Hari ini tanggal 20 Februari 2025,seluruh Kepala Daerah ae Indonesia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Jumlahnya 33 Gubernur, 33 Wakil Gubernur. 363 Bupati, 363 Wakil Bupati. 85 Walikota dan 85 Wakil Walikota. Totalnya 981 orang Kepala Daerah dilantik langsung oleh Presiden. Pertama kalo dalam Sejarah Indonesia. Makna positifnya "Prabowo ingin Kepala Daerah ini bisa bersinergi dengan Pemerintah pusat/Presiden dalam membangun Bangsa. Dalam pidato nya Prabowo menyampaikan agar Kepala Daerah yg di pilih langsung oleh Rakyat diberi mandat dan kepercayaan agar dapat melayani rakyat dengan sebaik-baiknya. 

Khusus untuk Sumatra Barat, hari ini Gubernur, Wakil Gubernur serta Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota juga dilantik. Totalnya ada 17 Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah rinciannya yaitu 11 Bupati/Wakil Bupati, 6 Walikota/Wakil Walikota, 1 Gubernur dan 1 Wakil Gubernur. Hanya 2 Kabupaten yg belum dilantik karena masih berperkara di Mahkamah Konstitusi. Yaitu Kabupaten Pasbar dan Kabupaten Pasaman.

Dari 17 Kepala Daerah tersebut, salah satu Partai yg yg cukup banyak meraih kemenangan adalah PKS. Ada 10 Bupati/Walikota dan 1 Gubernur/Wakil Gubernur yg diusung PKS yg dilantik hari ini. Jika mengikuti hasil keputusan KPU daerah Pasbar dan Pasaman. Ada Tambahan 1 Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah yg diusung PKS yg menang lagi yaitu Pasaman Barat. Artinya ada 12 Pilkada dari 20 Pilkada yg dimenangkan PKS di Sumbar. Menempatkan 6 orang Kader nya sbagai Gubernur, Bupati, Wakil Bupati Wakil Walikota. Artinya PKS memenangkan 60 % Pilkada yg diikutinya sbagai Partai Pengusung. Dari 60 persen yg dimenangkan itu 50 persen adalah kader PKS sbagai Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. 

PKS sebelum nya juga meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif di Sumbar mengantarkan kadernya sebagai Ketua DPRD Sumbar Drs H Muhidi MM. PKS juga menang sebagai Ketua DPRD di 5 Kabupaten/Kota yaitu Padang, Pariaman, Bukittinggi, Agam dan Pasaman. Mengantarkan juga 3 orang Kader nya sebagai Wakil Ketua DPRD yaitu Pasbar, 50 Kota, dan Sijunjung. 

Kalau kita bandingkan dgn Hasil Pemilu sebelum sebelum nya. Pemilu 2024 ini adalah hasil Pemilu terbaik yg diperoleh PKS. Para pengamat politik mengatakan pemilu 2024 kemarin adalah Tahun Momentum Politiknya PKS. Khususnya untuk Sumbar Presiden dan Gubernur yg diusung PKS serta Pemilu Legislatif yg diikutinya ketiganya meraih kemenangan. Artinya ibarat piala dalam sepakbola PKS meraih Treble Winner. Pilpres, Pileg dan Pilkada. Momentum ini sangat jarang terjadi. 

Hal ini yg harus disyukuri sekaligus harus diwaspadai PKS. Karena momentum yg tepat itu tidak selalu terulang atau jarang terulang. Setidaknya PR besar kedepan bagi PKS adalah mempertahankan dan menjaga kepercayaan konstituen nya yg telah memilih maupun yg belum memilih, bahwa PKS bisa bekerja maksimal untuk membuktikan kinerja dan janji-janji politik nya. Sehingga bisa mempertahankan keunggulan nya. 

Jika tidak, di khawatirkan oleh sebagian pengamat baik internal maupun eksternal, PKS menjadi berpuas diri dengan hasil yg diperoleh sehingga menjadi lengah dan santai. Harus nya hasil yg diperoleh tidak membuat berpuas diri dan lengah. Pilkada 2024 ini memberikan pelajaran yg berharga bagi kita dimana ada 12 incumbent yg kalah dan tumbang. Diantaranya disebabkan karena tidak bisa memenuhi janji politik nya dan mengecewakan masyarakat yg sudah memilihnya, sehingga mendapatkan hukuman politik dari masyarakat dengan tidak di pilih lagi/menang lagi. Semoga hal ini dapat dijaga oleh PKS dengan terus melakukan inovasi dan terobosan baru untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara. Sebagaimana kata Pepatah Meraih kesuksesan dan kemenangan itu sulit, mempertahankan nya jauh lebih sulit. Maka nya harus bekerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas kata para motivator. 

Para aktor politik dan kader PKS yg meraih kepercayaan masyarakat dalam Pileg dan Pilkada harus mmbuktikan kinerjanya agar dapat di pilih kembali dalam pemilihan berikutnya sehingga momentum itu dapat diciptakan tidak hanya datang sekali waktu saja. Wallahu alam bishhsawab.

Komentar