SMART SURAU  SEBAGAI IMPLEMENTASI  UU 17 TAHUN 2022 TENTANG ADAT BASANDI SYARAK SYARAK BASANDI KITABULLAH DI SUMATERA BARAT

SMART SURAU 
SEBAGAI IMPLEMENTASI  UU 17 TAHUN 2022 TENTANG ADAT BASANDI SYARAK SYARAK BASANDI KITABULLAH DI SUMATERA BARAT

Oleh : Dr.H.Budiman Dt.Malano Garang, SAg.MM 
( Ketua 3 LKAAM Sumbar/Dosen STAI YASTIS Padang )

1. Pendahuluan

Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS–SBK) adalah dasar kehidupan masyarakat Minangkabau.
Maknanya adalah

> Adat bersandar pada syariat Islam, dan syariat bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah.

Dalam konteks kekinian, nilai-nilai ABS–SBK perlu diterapkan melalui pendekatan modern, salah satunya melalui konsep Smart Surau — surau yang berfungsi bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan akhlak, pendidikan, sosial, ekonomi, dan teknologi masyarakat.


2. Makna dan Filosofi Smart Surau

Smart Surau merupakan transformasi fungsi surau tradisional Minangkabau ke arah digital, adaptif, dan inklusif, tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam dan adat.
Ciri-cirinya:

S (Spiritual) → pusat pembinaan iman, ibadah, dan akhlak.

M (Modern) → menggunakan teknologi untuk dakwah dan pendidikan.

A (Active) → aktif membina generasi muda dan masyarakat.

R (Responsive) → peka terhadap isu sosial, budaya, dan lingkungan.

T (Transformative) → mendorong perubahan ke arah masyarakat madani berbasis ABS–SBK.

3. Fungsi Smart Surau dalam Implementasi ABS–SBK

Bidang Implementasi ABS–SBK Peran Smart Surau

Agama (Syarak) Penguatan ibadah, akhlak, dan ukhuwah Islamiyah Kajian Qur'an & hadis, majelis taklim digital, pelatihan khatib & imam
Adat (ABS) Menanamkan nilai sopan santun, musyawarah, gotong royong Program pendidikan adat Islami untuk generasi muda

Pendidikan Mengintegrasikan ilmu agama dan umum Kelas daring, pelatihan literasi digital berbasis nilai Islam
Ekonomi Umat Mendorong ekonomi syariah dan kemandirian masyarakat Koperasi surau, pelatihan UMKM syariah, zakat produktif
Sosial Budaya Membangun solidaritas dan kepedulian sosial Pusat kegiatan sosial, bantuan bencana, dan forum pemuda
Teknologi dan Informasi Media dakwah dan edukasi modern Website, aplikasi, dan media sosial surau berbasis dakwah ABS–SBK


4. Smart Surau dan Nilai ABS–SBK

ABS (Adat basandi syarak): Surau menjadi wadah pelestarian nilai-nilai adat yang Islami.

SBK (Syarak basandi Kitabullah): Setiap program dan keputusan surau berpijak pada Al-Qur'an dan Sunnah.

Integrasi keduanya menghasilkan masyarakat beradab (beradat dan bersyariat), sesuai cita-cita "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur."


5. Contoh Implementasinya di Sumatera Barat

Beberapa daerah telah memulai gerakan ini:

Kota Padang Panjang & Payakumbuh: Surau digital dengan sistem informasi jamaah dan kajian daring.

Tanah Datar: Surau dijadikan pusat pelatihan adat dan tahfidz Al-Qur'an.

Kabupaten Agam: "Surau Madani" yang mengintegrasikan pendidikan karakter, teknologi, dan ekonomi berbasis syariah.

Sedangkan budaya pakaian Islami sudah menjadi kebijakan dan dilaksanakan oleh masyarakat di seluruh kabupaten kota di Sumatra Barat.

6. Tantangan dan Solusi

Tantangan Solusi

Kurangnya literasi digital pengelola surau Pelatihan teknologi bagi pengurus dan jamaah muda
Minimnya dana operasional Optimalisasi zakat, infak, wakaf produktif
Kurangnya koordinasi dengan pemerintah dan ninik mamak Pembentukan Forum Smart Surau lintas lembaga
Kekhawatiran hilangnya tradisi surau lama Menggabungkan nilai adat lama dengan inovasi baru (transformasi, bukan penggantian)

7. Penutup

Smart Surau adalah bentuk aktualisasi nilai ABS–SBK di era digital, menjadikan surau sebagai:

> "Pusat ibadah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat yang berlandaskan Al-Qur'an, Sunnah, dan adat Minangkabau."



Dengan Smart Surau, nilai-nilai luhur ABS–SBK tidak hanya dikenang dalam sejarah, tetapi dihidupkan kembali dalam realitas modern masyarakat Sumatra Barat
Smart Surau insyaallah akan melahirkan generasi unggul berakhlak.mulia, cinta masjid, dan punya kepedulian sosial yang tinggi.

Komentar