Ahad, 16 November 2025 / 25 Jumadil awal 1447

*ONE DAY ONE HADITS*
Ahad, 16 November 2025 / 25 Jumadil awal 1447




*Al-Qur'an dan Madu Sumber Penyembuhan* 

رُوِيَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صل الله عليه وسلم:

«تَدَاوَوْا بِكِتَابِ اللهِ وَبِالْعَسَلِ»

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu berkata, berkata Rasulullah shalallahu alaihi wa salam:
"Berobatlah dengan Kitab Allah (Al-Qur'an) dan dengan madu."
(HR. Ibn Mājah, no. 3501)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :

1- Al-Qur'an adalah sumber penyembuhan. Obat bagi penyakit hati: kesedihan, keraguan, kebodohan, dan kegelisahan.
Melalui ruqyah syar'iyyah, ia menjadi sarana penyembuhan jasmani pula.
2- Madu adalah obat alami yang dianjurkan syariat.
Dianjurkan Nabi shalallahu alaihi wa salam sebagai salah satu obat yang mudah, alami, dan aman.
Merupakan bentuk tawakal yang benar, memanfaatkan sebab-sebab yang Allah halalkan.
3- Syariat menganjurkan berobat.
Islam tidak melarang pengobatan medis, justru mendorongnya.
Hadits ini menegaskan bahwa pengobatan tidak bertentangan dengan tawakal.
4- Menggabungkan antara obat spiritual dan fisik.
Penyembuhan terbaik adalah memadukan keduanya:
-Spiritual: ruqyah, doa, membaca Al-Qur'an.
-Fisik: madu, obat medis, ikhtiar duniawi lainnya.
5- Menunjukkan rahmat dan petunjuk Nabi shalallahu alaihi wa salam. Nabi memberi solusi yang mudah dijangkau oleh semua umat.
Petunjuk beliau bersifat holistik, menyentuh jasmani dan ruhani.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an :

1- Qur'an sebagai petunjuk dan obat (syifā')

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidak menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."QS. Al-Isrā' (17): 82

2- Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِۚ

"Bulan Ramadan, yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, serta penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."QS. Al-Baqarah (2): 185

3- Al-Qur'an sebagai cahaya dan petunjuk.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَكُم بُرْهَانٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكُمْ نُورًا مُّبِينًا

"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu bukti (kebenaran) dari Tuhanmu, dan Kami telah menurunkan kepadamu cahaya yang terang-benderang."
QS. An-Nisā' (4): 174

4- Al-Qur'an sebagai penentram hati.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."QS. Yūnus (10): 57)

5- Al-Qur'an sebagai pengingat (dzikr) dan peneguh hati

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةًۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِۦ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا

"Orang-orang kafir berkata: 'Mengapa Al-Qur'an tidak diturunkan kepadanya sekaligus?' Demikianlah (diturunkan berangsur-angsur) agar Kami teguhkan hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara teratur."QS. Al-Furqān (25): 32

Komentar