*ONE DAY ONE HADITS*
*Amalan yang Paling Dicintai Allah Adalah Kegembiraan yang Kau Masukkan Ke Hati Saudaramu*
عن عبدِ اللهِ بنِ عمرَ رضي الله عنهما قال: قال رسولُ اللهِ صل الله عليه وسلم:
«أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا»
— رواه الطبراني في المعجم الأوسط
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
"Amalan yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam hati seorang Muslim, atau engkau hilangkan darinya satu kesusahan, atau engkau lunasi utangnya, atau engkau hilangkan rasa laparnya."
( HR At Tobroni di almu'jam Al ausath.Hadis ini dinilai hasan oleh sebagian ulama karena adanya syawahid (penguat) dari riwayat lainnya.)
Pelajaran yang Terdapat di dalam hadits
1- Islam mendorong untuk menyebarkan kebahagiaan.
Salah satu amal yang paling dicintai Allah adalah membuat orang lain gembirabaik dengan bantuan, kata-kata baik, atau perhatian.
2- Menghilangkan kesulitan orang lain termasuk ibadah besar.
Menenangkan hati, membantu menyelesaikan masalah, memberikan solusi semuanya dihitung sebagai ibadah yang tinggi nilainya.
3- Membantu melunasi utang termasuk bentuk solidaritas sosial.
Utang termasuk beban berat bagi banyak orang; membantunya adalah sedekah besar di sisi Allah.
4- Memberi makan atau membantu orang lapar sangat dicintai Allah.
Memberi makan adalah sedekah paling nyata dan manfaatnya langsung dirasakan penerima.
5- Amalan untuk manusia (hablun minannas) memiliki nilai luar biasa.
Hadis ini menunjukkan bahwa ibadah sosial sangat ditekankan, bukan hanya ibadah ritual.
6- Hati seorang Muslim memiliki kehormatan.
Bahwa menggembirakan hati seorang Muslim dianggap ibadah menunjukkan mulianya kedudukan seorang mukmin.
7- Keimanan yang benar terlihat dari kepedulian terhadap sesama.
Semakin besar perhatian seseorang kepada saudaranya, semakin sempurna imannya.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an :
1. Menganjurkan tolong-menolong dalam kebaikan. Memerintahkan tolong-menolong, sejalan dengan hadis yang menganjurkan membantu saudara Muslim dalam kesulitan
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebajikan dan ketakwaan, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya."QS المائدة (Al-Mā'idah) ayat 2
2. Menghilangkan kesusahan sesama mukmin adalah amalan besar. Ini menjelaskan amalan besar seperti memberi makan orang lapar dan menolong yang kesusahan persis dengan isi hadis.
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ • وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ • فَكُّ رَقَبَةٍ • أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ • يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ • أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ
"Maka tidakkah ia menempuh jalan yang mendaki dan sulit itu? Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sulit itu?
Yaitu membebaskan budak, atau memberi makan pada hari kelaparan, kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat membutuhkan."QS البلد (Al-Balad) ayat 12–16
3. Memberi makan dan berbuat ihsan kepada manusia. Ini menegaskan keutamaan memberi makan orang yang membutuhkan salah satu amalan yang disebutkan dalam hadis.
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا • إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.
'Sesungguhnya kami memberi makan kalian hanya untuk mengharap wajah Allah; kami tidak menginginkan balasan ataupun ucapan terima kasih.'"QS الإنسان (Al-Insān) ayat 8–9
.4. Mengutamakan orang lain dan membawa kegembiraan kepada mereka. Memuji orang beriman yang rela membantu orang lain meski dirinya butuh sejalan dengan semangat hadis untuk menghadirkan kegembiraan pada saudara Muslim.
وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ
"Mereka mengutamakan (saudara mereka) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan."QS الحشر (Al-Hashr) ayat 9
Komentar
Posting Komentar